IBX5980432E7F390 PENGERTIAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA - Belajar Ilmiah

PENGERTIAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya daya manusia adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan pengelolaan individu anggota organisasi/ kelompok kerja agar efektif, dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.

Manajemen sumber daya manusia terbentuk dari beberapa kelompok aktivitas yang saling berhubungan dalam lingkungan perusahaan, dan selama itu semua manajer yang bertanggung jawab dalam manajemen sumber daya manusia harus memperhitungkan kekuatan, dan keadaan dari luar seperti hukum, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan teknologi ketika menetapkan aktivitas tersebut.

Menurut Gary Dessler dalam bukunya ” Human Resource Management ” (2003: p15) mendefinisikan Manajemen SDM strategis sebagai berikut : ” Strategic Human Resource Management is  the linking of  Human Resource Management with strategic role and objectivies in ordert to improve business performance and develop organizational cultures and foster innovation and flexibility”. Yang berarti bahwa para manajer harus mengaitkan strategi manajemen sumber daya manusia dengan aturan strategi dan sasaran untuk meningkatkan kinerja bisnis dan mengembangkan budaya korporasi yang mendukung penerapan inovasi dan fleksibilitas.

Kesimpulan dari manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu yang mengatur proses pemanfaatan tenaga kerja agar dapat berjalan dengan baik sesuai dengan prosedur yang sudah ada agar menghasilkan kinerja yang baik, demi tercapainya tujuan perusahaan.

Menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson dalam bukunya ” Human Resource Management ” ( 2003 : p34 ), Manajemen Sumber Daya Manusia berhubungan dengan sistem rancangan format dalam suatu organisasi untuk menentukan efektivitas dan efisiensi dilihat dari bakat seseorang untuk mewujudkan sasaran suatu organisasi. Kunci peningkatan kinerja organisasi adalah dengan memastikan aktivitas sumber daya manusia mendukung usaha organisasi yang tefokus pada tiga macam, yaitu:

1. Produktivitas
Diukur dari jumlah output per tenaga kerja, peningkatan tanpa henti pada produktivitas telah menjadi kompetisi global. Produktiviats tenaga kerja di sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh usaha, program dan sistem manajemen.

2. Kualitas

Kualitas suatu barang maupun jasa akan sangat mempengaruhi kesuksesan jangka panjang organisasi. Jika suatu organisasi mempunyai reputasi menyediakan barang maupun jasa yang buruk kualitas, hal ini akan mengurangi perkembangan dan kinerja organisasi tersebut.

3. Pelayanan
Sumber daya manusia sering kali terlibat pada proses produksi barang atau jasa, manajemen sumber daya manusia harus diikutsertakan pada saat merancang proses operasi. Pemecahan masalah harus melibatkan semua karyawan, tidak hanya manajer, di mana proses tersebut sering kali membutuhkan perubahan pada budaya perusahaan, gaya kepemimpinan, dan kebijakan dan praktek Sumber Daya Manusia.


Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Berdasarkan pendapat Cushway (2002, p6-7) tujuan dari Manajemen Sumber Daya Manusia bervariasi antara satu organisasi dengan organisasi yang lain, tergantung pada tingkat perkembangan organisasi, yang mencakup hal-hal berikut:

1. Memberikan saran kepada manajemen tentang kebijakan Sumber Daya Manusia guna memastikan organisasi memiliki tenaga kerja yang bermotivasi dan berkinerja tinggi, serta dilengkapi dengan sarana untuk menghadapi perubahan yang dapat memenuhi kebutuhan pekerjaannya.

2. Melaksanakan dan memelihara semua kebijakan, dan prosedur Sumber Daya Manusia yang diperlukan untuk memastikan pencapaian tujuan organisasi.


3. Membantu perkembangan arah, dan strategi organisasi secara keseluruhan, terutama dengan memperhatikan segi-segi Sumber Daya Manusia.

4. Menyediakan bantuan dan menciptakan kondisi yang dapat membantu manajer lini dalam mencapai tujuan mereka.

5. Mengatasi krisis, dan situasi sulit dalam hubungan antar pegawai untuk memastikan tidak adanya gangguan dalam pencapaian tujuan organisasi.

6.   Menyediakan sarana komunikasi antara karyawan dengan manajemen organisasi

7.   Bertindak  sebagai  penjamin  standar,  dan  nilai  organisasi  dalam pengelolaan Sumber daya manusia.


Aktivitas Utama Manajemen Sumber Daya Manusia

Berdasarkan pendapat Cushway ( 2002,p7-9 ) Aktivitas utama yang membentuk fungsi personalia dapat dikaitkan dengan kegiatan dari sebelum, selama, dan sesudah pengangkatan sebagai pegawai. Dengan kata lain, Manajemen Sumber Daya Manusia adalah kegiatan mendapatkan, mengelola, dan melepaskan sumber-sumber, dalam hal ini adalah manusia.

Mendapatkan Sumber Daya, Merupakan langkah dalam proses penentuan persyaratan organisasi mengenai sumber yang ingin diperoleh dengan memperhatikan kuantitas, tipe, dan kualitas.

Mengelola Sumber Daya, Setelah organisasi mendapatkan semua tenaga kerja yang diperlukan untuk mencapai tujuannya, prioritas berikutnya adalah memastikan bahwa tenaga kerja tersebut akan tinggal cukup lama di organisasi, sehingga efektif dan dapat menunjukkan kinerja yang bagus selama mereka disana. Salah satunya adalah :

1.   Menasehati,  dan  menetapkan  strategi  pengupahan  yang  dapat  menunjang tujuan organisasi dan rencana bisnis, yaitu strategi pengupahan yang dapat menarik dan mempertahankan pegawai sesuai dengan kemampuannya.

2. Pemutusan Sumber Daya,
Akan tiba masanya di mana pegawai harus melepaskan diri dari organisasi. Alasannya bisa karena pensiun, mengundurkan diri, selesai kontrak berakhirnya kontrak pelatihan, pemecatan, dan sebagainya.

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Fungsi dari manajemen sumber daya manusia menurut Hasibuan dalam bukunya yang berjudul ”Manajemen sumber daya manusia” ( p24-26 ) adalah :

1.   Perencanaan
Perencanaan adalah proses merencanakan penempatan tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan, dan efektif, serta efisien dalam membantu terwujudnya tujuan perusahaan

Fungsi perencaan SDM meliputi :
a.   Menetapkan pekerjaan yang ada 
b.   Menyusun uraian pekerjaan
c.   Menyusun persyaratan pekerjaan
d.   Menentukan sumber-sumber penarikan SDM

2.  Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah kegiatan mengorganisasi karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi, dan koordinasinya dalam bagian organisasi.

3.   Pengarahan
Pengarahan atau directing adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan agar dapat bekerjasama, dan bekerja efektif, serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan.

4.   Pengendalian
Pengendalian atau controlling adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan agar menaati peraturan-peraturan perusahaan, dan bekerja sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.Jika terdapat penyimpangan atau kesalahan, diadakan tindakan perbaikan, atau penyempurnaan rencana pengendalian karyawan yang meliputi kehadiran, kedisiplinan, perilaku, kerjasama, pelaksanaan pekerjaan, dan menjaga situasi lingkungan pekerjaan.

5.   Perekrutan
Perekrutan atau procurement  adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Perekrutan yang baik akan membantu terwujudnya tujuan.

Dalam perekrutan SDM terdapat beberapa kegiatan terkait, yaitu:

a.   Mengumumkan dan menerima surat lamaran 
b.   Melakukan seleksi
c. Melakukan orientasi dan pelatihan 
d.   Pengangkatan SDM
e.   Penempatan SDM

6.   Pengembangan
Pengembangan atau development adalah proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan, dan pelatihan.

Pendidikan, dan pelatihan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa mendatang.

Hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah melakukan penilaian prestasii karyawan berdasarkan job desription. Unsur-unsur yang dinilai oleh setiap perusahaan tidak selalu sama, tetapi pada umumnya mencakup unsur kesetiaan,prestasi kerja, kejujuran,kedisiplinan,kreativitas,kerja sama, kepemimpinan, kepribadian, inisiatif, kecakapan serta tanggung jawab.

Hasil penilaian penting bagi setiap karyawan dan berguna bagi perusahaan untuk menetapkan tindakan kebijakan selanjutnya, seperti: promosi, demosi, dan atau balas jasanya dinaikkan. Penilaian prestasi akan membuat karyawan merasa diperhatikan oleh atasannya sehingga mendorong mereka untuk bergairah dalam bekerja, asalkan proses penilaiannya jujur dan obyektif serta ada tindak lanjutnya.

Fungsi - fungsi pengembangan meliputi kegiatan :

a.   Penilaian prestasi kerja 
b.   Perencanaan karir
c. Pendidikan, dan pelatihan 
d.   Pemberian tugas
e.   Mutasi dan promosi
f.   Motivasi, dan disiplin kerja

7.   Kompensasi
Kompensasi atau compersation adalah pemberian balas jasa langsung, dan tidak langsung berupa uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikannya kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil, dan layak. Adil diartikan  sesuai  dengan  prestasi  kerjanya,  sedangkan  layak  diartikan  dapat

memenuhi  kebutuhan  primernya,  serta  berpedoman  pada  batas  upah  minimal pemerintah, dan berdasarkan internal, dan eksternal konsistensi.

Pemberian kompensasi pada SDM meliputi :

a.   Penggajian, dan pengupahan 
b.   Pemberian tunjangan
c.   Pangkat, dan jabatan
d.   Pemberian penghargaan


8.   Pengintegrasian
Pengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan, dan kebutuhan karyawan agar tercipta kerjasama yang serasi, dan saling menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba, dan karyawan dapat memenuhi kebutuhan dari hasil kerjanya.

9.   Pemeliharaan
Pemeliharaan atau maintenance   adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan  kondisi  kondisi  fisik,  mental,  dan  loyalitas  karyawan  agar  selalu bekerja sama sampai pensiun. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program kesejahteraan yang berdasarkan kebutuhan sebagian besar karyawan.

Fungsi pemeliharaan SDM meliputi hal-hal sebagai berikut :

a.   Pemeliharaan kebugaran fisik
b.   Pemeliharaan keamanan, dan keselamatan kerja 
c.   Pemeliharaan kesehatan
d.   Pemeliharaan kesejahteraan rumah tangga SDM
e.   Pemeliharaan hubungan kerja, dan hak asasi SDM


Tujuan yang ingin dicapai dengan adanya fungsi pemeliharaan ini adalah agar para Sumber Daya Manusia dapat lebih memberikan kontribusinya bagi perusahaan, sesuai dengan falsafah manajemen kontemporer bahwa SDM merupakan aset yang berharga perusahaan.oleh karena itu, harus dijaga dengan sebaik-baiknya.

10. Kedisiplinan
Kedisiplinan merupakan fungsi Manajemen SDM yang sangat penting, dan kunci terwujudnya tujuan, karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujudnya tujuan yang maksimal. Kedisplinan adalah keinginan, dan kesadaran untuk menaati peraturan- peraturan perusahaan, dan norma-norma sosial.

11. Pemberhentian
Pemberhentian atau separation adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan. Pemberhentian ini dapat disebabkan oleh keinginan perusahaan, keinginan karyawan, berakhirnya kontrak kerja, pensiun, dan sebab-sebab lainnya.

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "PENGERTIAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA"

Posting Komentar