IBX5980432E7F390 PERBEDAAN ILMU NEGARA DAN ILMU TATA NEGARA - Belajar Ilmiah

PERBEDAAN ILMU NEGARA DAN ILMU TATA NEGARA

PERBEDAAN ILMU NEGARA DAN ILMU TATA NEGARA

PERBEDAAN ILMU NEGARA DAN ILMU TATA NEGARA

Hal-hal yang diselidiki dan dipelajari dalam Ilmu Negara, antara lain:
1.Asal-usul berdirinya negara
2.Lenyapnya negara
3.Unsr-unsur negara
4.Perkembangan dan perjalanan negara5.
Tujuan yang hendak dicapai atau diwujudkan oleh negara, dan6.
Jenis atau bentuk-bentuk negara pada umumnya.
Ilmu Negara hanya membahas hal-hal yang mendasar dari negara sehingga bersifatabstrak, teoretis, dan universal. Adapun kajian lebih jauh mengenai negara dalam arti spesifik-operasional terdapatpada pembahasan Ilmu Hukum Tata Negara.
Hal-hal pokok yang diselidiki dan dipelajari dalam ilmu Tata Negara:
1.alat-alat perlengkapan negara
2.susunan dan penyelenggaraan pemerintahan,
3.hubungan antara alat-alat perlengkapari negara, dan4.
Organisasi kekuasaan negara.Berbeda dengan Ilmu Negara, IImu Tata Negara bersifat spesifik (khusus) karenatelah membahas negara-negara tertentu, misalnya ketatanegaraan Indonesia, di Amerika Serikat, di Mesir, dan lainnya. Olehnya, Ilmu Tata Negara lebih mengarah pada ha1-hal yg sifatnya teknis (praktis), khususnya dalam penyelenggaraanpemerintahatahan disuatu negara tertentu.
OBYEK ILMU NEGARA
Bahwa salah satu persyaratan untuk dapat disebut sebagai suatu disiplin ilmu,adalah adanya obyek. Obyek adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan.Dengan demikian obyek merupakan apa yang kita diamati, diteliti, dipelajari dandibahas.
Dalam penjabarannya, obyek itu sendiri terdiri dari obyek materi dan obyekformal. Setiap obyek materi dari suatu disiplin ilmu dapat sama dengan obyek materiilmu pengetahuan lainnya. Tetapi obyek formal, berbeda pada masing-masing disiplinilmu. Hal ini karena perbedaan sudut pandang dari masing-masing ilmu itu sendiri.
Jadi, pada prinsipnya obyek formal, meninjau sasaranhya hanya dari sudutpandang saja, yaitu dengan caranya yang khusus.Sebagai contoh dapat diambil perbedaan antara seorang ulama denga artis,terdapat perbedaan sudut pandang dalam obyek formal tetapi mempunyai kesamaandalam obyek materi.Misalnya dalam hal pakaian, ditinjau dari obyek materi, baik bagi seorang ulamamaupun seorang artis, mempunyai persepsi yang sama bahwa obyek materinya adalahkain. Akan tetapi ditinjau dari obyek formal, seorang ulama berpakaian adalah ibadah,karena memenuhi perintah untuk menutup aurat, sedangkan obyek formal pakaian bagiseorang artis adalah alat peragaan dan penampilan. Bahkan ada kecenderungan padabeberapa individu dijadikan sebagai penonjolan dan penampilan daya tarik tubuh.Obyek materi sebagaimana disampaikan di atas, dapat disebut sebagai persoalan pokok (subyect matter), sedangkan obyek formal dapat pula disebut sebagai pusatperhatian (focus of interest). Untuk lebih jelasnya, kita tampilkan beberapa ilmu sebagai studi perbandingan:

DISIPLIN ILMU                                 OBYEK MATERI                          OBYEK FORMAL

1. Ilmu Politik (Negara)                        Kekuasaan, kekuatan kelompok,   Keresahan masyarakat, dsb.
2. Hukum Tata Negara (Negara)           Peraturan, konvensi,                      yurisprudensi, traktat, dan                                                                                                                          keputusan hk lainnya.
                               
4. Administrasi Negara (Negara)         Administrasi,                       Tata Usaha, manajemen,                                                                                                                             koordinasi, dsb.
5. Ilmu Negara (Negara)                       Teori Ng, sifat Ngantuk      Ng, timbul lenyapnya Ng, dsb
6.Ilmu Pemerintahan (Negara) Hubungan2 pmrintahan, gejala2 danperistiwa2 pmrintahan, dsbPertumpang-tindihan tersebut disebabkan oleh kesamaan obyek materi masing-masing disiplin ilmu tersebut yaitu negara, sedangkan yang membedakan kelima ilmu-ilmu tersebut di atas adalah obyek formalnya.
NEGARA SEBAGAI ORGANISASI KEKUASAAN
Pengertian negara sebagai organisasi kekuasaan dipelopori oleh
Prof. j. H. A.Logemann
dalam buku
Over De Theorie van Een Stelling Staatsrecht.
Dalam bukuitu, dikatakan bahwa keberadaan negara bertujuan untuk mengatur sertamenyelenggarakan masyarakat yang dilengkapi dengan kekuasaan tertinggi.Pandangan Logemann ini kemudian diikuti oleh
Harold j. Laski, Max Weber,
dan
Leon Duguit.
Pengertian tersebut, menempatkan negara sebagai organisasi kekuasaan.Dalam konteks organisasi kekuasaan, di dalam negara terdapat suatu mekanismetata hubungan kerja yang mengatur suatu kelompok manusia (rakyat) agar berbuatatau bersikap sesuai dengan kehendak negara (yang mempunyai kekuasaan).
Pandangan Lain tentang Ng sebagai sebuah Organisasi
R. Kranenburg: Negara adalah organisasi kekuasaan


Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "PERBEDAAN ILMU NEGARA DAN ILMU TATA NEGARA"

Posting Komentar